Jumat, 25 Agustus 2017

BRI WAINGAPU SALURKAN PKH NON TUNAI

Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) sebagai penyalur bantuan sosial Program Keluarga Harapan ( PKH ) kini kembali harus sibuk. Betapa tidak, program pemerintah yang bertujuan membantu keluarga miskin, kaum lanjut usia dan penyandang disabilitas ini harus disalurkan hingga september 2017 nanti.
Kepala BRI Cabang Waingapu Dipo Satria Alam, ketika ditemui di ruang kerjanya pertengahan Agustus lalu menyampaikan bahwa benar saat ini BRI sedang mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan penyaluran dana PKH secara non tunai kepada masyarakat. Setelah dua bulan sebelumnya BRI Cabang  Waingapu telah berhasil menyalurkan dana PKH sekitar 50 % dari total  11.899 Keluarga Penerima Manfaat( KPM ) di Kabupaten Sumba Timur. “ Kita sudah salurkan dana PKH mencapai 50 % atau sekitar 6.898 penerima, ” jelas Kepala BRI Cabang Waingapu. Untuk mempercepat penyaluran dana bansos kepada seluruh penerima di 22 kecamatan di Sumba Timur, BRI Waingapu juga menyiapkan 8 dan akan ditambah menjadi 22  tenaga penyalur yang siap bekerja sama dengan 47 operator pendamping PKH dari Dinas Sosial Kabupaten Sumba Timur.  Bahkan pria muda yang menjabat pimpinan tertinggi BRI di bumi Matawai Amahu Pada Njara Hamu ini juga menceritakan bagaimana timnya menyalurkan bansos ke pulau Salura sebagai pulau terluar Indonesia yang ada di Sumba Timur. Dengan perjalanan panjang dan mencekam serta harus menggunakan transportasi perahu kayu dengan malawan ombak setinggi 3 meter, tim BRI bersama dinsos berhasil menyalurkan dana di pulau kecil bagian selatan Sumba Timur itu. 
Perjalanan tim BRI bersama Dinsos ke Pulau Salura,
Sumba Timur
Adapun  sistem distribusinya ialah dengan sistem non tunai. Menggunakan transaksi non tunai bertujuan untuk mendekatkan masyarakat pada sistem transaksi perbankan dan agar bantuan tersebut bisa dipakai sesuai kebutuhan di bidang pendidikan dan kesehatan keluarga penerima manfaat. 102 agen BRILink membantu mencairkan dana PKH. Hemat biaya dan tenaga serta waktu bagi masyarakat ialah salah satu dari tujuan transaksi lewat agen BRILink di Kabupaten Sumba Timur. Bansos non tunai berupa Kartu Keluarga Sejhatera berupa kartu sejenis ATM ini menjadi sarana fleksibel untuk masyarakat dalam menikmati bantuan pemerintah di bawah Kementerian Sosial Republik Indonesia.    


Launching PKH Sumba Timur oleh Wakil Bupati
Sumba Timur
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumba Timur, Ir. Pura Tanya ketika ditemui Borgol News di ruang kerjanya beberapa pekan lalu. Pura Tanya menjelaskan bahwa selama ini pengalaman yang dilihatnya dilapangan bahwa ketika bantuan tersebut dibayar secara tunai, maka besar kemungkinan bantuan tersebut tidak akan sampai bertahan lama dan peruntukannya tidak sesuai dengan peruntukan yang sebenarnya. “ Ini bagus supaya masyarakat bisa menabung ” ungkap Pura Tanya yang pernah menjawab Award terkait penyaluran PKH se- Indonesia. Lanjutnya lagi, apabila masyarakat ingin mengambil atau menggunakan bantuan yang ada, maka diwajibkan agar mendapatkan ijin dan persetujuan dari dinas. Hal itu bertujuan agar pemerintah mengontrol pemanfaatan bantuan dana yang ada dan agar sesuai dengan apa yang sebenarnya diperuntukkan. “ Supaya pemerintah bisa kontrol untuk apa saja bantuan itu dipakai, ” ujarnya lagi. IS  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar