Selasa, 04 November 2014

PELAJAR PAKAI MOTOR DINAS TIDAK MILIKI SIM



Borgol News......Penggunaan kendaraan untuk keperluan dan kegiatan pribadi kian marak di kabupaten Sumba Timur, NTT. Di duga tidak adanya ketegasan peraturan atau regulasi penggunaan kendaraan dinas menjadi sebab para pengguna kendaraan dinas menganggap enteng pemakaian kendaraan dinas yang seharsunya di pakai untuk kepentingan terbaik masyarakat dan negara ini. Hal yang sama di lakukan oleh pegawai yang memiliki motor dinas dengan nomor Polisi ED 722 A. Memberi peluang kepada orang lain yang bukan pegawai atau orang dinas untuk menggunakan motor dinas adalah kesempatan fatal dan merugikan serta bisa melayangkan nyawa orang lain. Kecelakaan yang terjadi di perempatan hotel Marlyn dan Taman Kota Waingapu( 04/11/2014) pagi tadi adalah salah satu contoh kongkrit dari perilaku usil para pegawai yang menyalahgunakan kendaraan yang di berikan oleh pemerintah kepada mereka. Motor dinas tidak memiliki lampu rating(sen) yang segogyanya di gunakan hendak membelok ke arah kanan atau kiri menjadi dan fungsi lainnya menjadi pemicu utama kecelakaan ini. Hal tersebut di sampaikan Kanit Laka lantas Polres Sumba Ajun Inspektur Polisi Satu ( AIPTU )  MARYONO ketika di temui Borgol News di sela – sela olah Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) pagi tadi. Lanjut Maryono, pengendara motor dinas tersebut juga tidak memiliki STNK dan SIM. “ pengendara motor dinas tidak punya SIM dan motornya tidak punya STNK, ” singkat Aiptu Maryono.

Selanjutnya Korban dari kecelakaan akibat menggunakan dinas ini adalah 2 anak usia pendidikan sekolah dasar yang hendak di antar ayyahnya ke sekolah. Kedua anak tersebut mengalami benturan keras di bagian pelipisnya dan mengalami perdarahan yang sangat banyak. Ayah korban dengan sigap hendak membawa kedua buah hatinya ke rumah sakit terdekat dan pengendara sepeda motor dinas tersebut di bawa bersama motornya oleh anggota satlantas Polres Sumba Timur  guna pemeriksaan lanjutan. IMAN S

WARGA MENGELUH HARGA BERAS MELONJAK NAIK, DISPERINDAG SUMBA TIMUR CEK HARGA


Borgol News.....Tingginya harga di pasaran saat ini sungguh sangat membuat warga resah dan semakin tak berdaya. Betapa tidak, harga beras yang awal berkisar Rp. 350- 375 ribu tersebut kini melonjak naik hingga Rp. 420- 450 ribu. Sebelumnya informasi tentang mark –up harga beras yang di lakukan oleh pedagang di beberapa toko di Waingapu, Sumba Timur, NTT di di dapatkan Borgol News  berdasarkan informasi dari YNG seorang pembeli yang merasa kaget dengan kenaikan harga beras di toko yang biasa ia melakukan pembelanjaan. Ia merasa sangat kaget dan bertanya tentang kenaikan secara tiba – tiba tanpa pemberitahuan dan terkesan melambung tinggi. “ saya kaget dengakenaikan harga beras yang tiba – tiba dan tanpa alasan yang jelas, ” kata YNG kepada Media ini. Selanjutnya ia berharap pemerintah bisa memperhatikan cara kerja atau perilaku para pedagang yang seenaknya menaikkan beras semaunya dengan harga yang tak masuk akal.
Menindaklanjuti keluhan warga tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumba Timur segera interogasi toko atau pedagang yang di duga melakukan mark – up  atau menaikkan harga barang khususnya beras semaunya. Hal ini di lakukan Disperindag paska banyaknya pengaduan dan pengeluhan dari warga tentang kenaikan yang tiba – tiba dan drastis barang secara khusus beras yang di duga di mark – up atau di naikkkan secara sepihak oleh pedagang. Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan kabupaten Sumba Timur, Drs. Charles Umbu Remu Samapaty ketika  di temui Borgol News ( 03/11/2014) di ruang kerjanya menyampaikan bahwa terkait dengan dengan dugaan tindakan mark – up harga beras oleh pedagang  belum di dengarnya. Namun kata dia, dirinya akan memerintahkan stafnya agar segera mengecek dan menindaklanjuti tindakan yang di lakukan para pedagang. “ saya belum mendengar informasi ini, namun saya akan perintahkan staf saya untuk turun dan mengecek kejadian ini, ” tanggap Umbu Remu. 
Selanjutnya ( 04/11/2014) , tim Disperindag melakukan interogasi dengan tujuan mencari, memastikan dan meng
etahui secara dekat perilaku para pedagang beras di ibu kota kabupaten Sumba Timur.   IMAN S

DI PPA KLUSTER SUMBA TIMUR MANTAN BANDAR NARKOBA JADI PEMBICARA



Borgol News....Pusat Pengembangan Anak Kluster Sumba Timur menghadirkan pembicara nasional dan ternama di Republik ini. Pembicara ternama dan kesohor tersebut tidak seperti biasanya seperti pemibcara pada umumnya yang mempunyai latar belakang  pendidikan dan masa lalu yang baik. Terlibat dalam free sex, kenakalan remaja, minum minuman keras bahkan menjadi bandar Narkoba tingkat nasional. Latar belakang sebelumnya yang di nilai sangat kelam dan gelap tersebut tidaklah menjadi penghalang tercapai mimpi seorang YERRY PATINASARANY. Tidaklah berlatar pendidikan Theologi dan pastoral lainnya, Putra mantan Kapten Tim Nasional ( Timnas ) Indonesia Rony Patinasarany ini menghabiskan hidupnya sekarang dengan terbang ke seluruh pelosok Indonesia untuk menyampaikan kabar baik dan sharing/ berbagi pengalaman indahnya bersama Tuhan. 
Bersama ribuan anak PPA pada konser Kreatifitas(28/10/2014)
Menjadi pembicara pada acara seminar untuk ribuan anak PPA di Sumba Timur  menjadi aktifitasnya di Sumba Timur. Tanggal 27 - 28 oktober  2014 ia juga berdiri di depan puluhan Mentor, Tutor, Staf PPA dan para penasihat dari 13 PPA yang ada di Bumi Matawai Amahu. Menginjakkan kaki pertama kali di ibu kota kabupaten Sumba Timur  membuat dirinya sangat senang dan merasa Tuhan telah menjawab mimpinya. Berawal dari memiliki mimpi dalam hidupnya, Yerry pada masa pendidikannya di SMP sudah hidup dan bergaul dengan Narkoba. Berulang kali di keluarkan dari sekolah karena bergaul dengan zat yang mematikan tersebut menjadi hajatan hidupnya. 
Di bangku SMA pun 8 kali dirinya di keluarkan dari sekolah tagal menaruh hidupnya pada kegiatan yang tidak menyenangkan hati Tuhan dan sesama serta mengahncurkan masa depan.   buruk yang di rasakannya akibat hidup jauh dari Tuhan. Ia sempat menyampaikan bahwa akibat mengkonsumsi Narkoba, pencuri, pembohong, pendusta, perampok, pemerkosa, pemalas dan sikap buruk lainnya ia miliki dalam hidupnya kala itu. Sejumlah terofi milik ayahnya sebagai mantan kapten dan Pelatih Timnas Indonesia tahun 1970 - an ini juga di jual habis olehnya karena sebagai dampak dari menikmati hidup dengan Narkoba. Ia merasa mimpi dan harapannya tidaklah mungkin tercapai  dan terealisasi dengan baik dan maksimal.
Mengambil barang berharga dan bernilai tinggi milik orang tuanya menjadi hajatan yang biasa dalam hidupnya akibat pergaulannya dengan Narkoba dan pergaulan buruk lainnya pada masa hidupnya. Hidup di jalanan dan menjadikan langit sebagai atap langsung dari dari pernaungan teruslah menjadi dampak
Ayu salah seoranng anak PPA yag juga mengikuti kegiatan seminar yang juga di akhiri oleh Konser Kreatifitas dan Seni Budaya di lapangan upacara Polres Sumba Timur. Ia mengaku sangat senang dan bangga bisa mendengarkan banyak hal dari seorang Yerry Patinasarany sebagai salah satu dari dua pembicara dalam kegiatan yang ia ikuti selama 2 hari ini. Bagaiaman memanfaatkan hidup pemberian Tuhan dengan maksimal, hidup yang harus punya mimpi yang jelas, selalu fokus pada mimpi sesuai kehendak Tuhan adalah hal yang luar biasa dapatkan dari pembicara Yerry Patinasarany. Lanjutnya lagi bahwa kehadiran seorang Yerry dalam seminar dan konser ini membuktikan bahwa sangatlah benar bahwa kenakalan remaja itu adalah hal yang sangat berbahaya dan mengahncurkan masa depan seseorang. 
Mendengarkan langsung dari orang yang merasakan langsung  akibat dari kenakalan remaja dan narkoba  adalah sesuatu yang spesial. “Mendengarkan langsung dari orang yang merasakan langsung  akibat dari kenakalan remaja dan narkoba  adalah sesuatu yang spesial, ” kata Ayu dengan roman wajah senang dan gembira.  Ia sangat berharap kehadiran Yerry Patinasarany mampu memberi inspirasi bagi tenan – temannya yang lain dan pembicara seperti  harus terus menjadi lirikan panitia dan pengurus PPA Kluster Sunba Timur ke depan agar di hadirkan dalam kegiatan akbar dan penting di kluster ini. “ Berharap pembicara seperti  harus terus menjadi lirikan bapak ibu panitia dan pengurus PPA Kluster Sunba Timur ke depan agar di hadirkan dalam kegiatan akbar dan penting di kluster Sumba Timur, ” harap Ayu. Selain itu, pembicara terkesohor dan ternama lainnya yang juga menjadi pembicara dalam kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini adalah Silvester Tacoy yang menjabat sebagai Ketua Departemen Pemuda Nasional Gereja Kemah Injil Indonesia ( GKII).  IMAN S