Borgol News.....Tingginya harga di pasaran saat ini sungguh sangat membuat warga resah dan semakin tak berdaya. Betapa tidak, harga beras yang awal berkisar Rp. 350- 375 ribu tersebut kini melonjak naik hingga Rp. 420- 450 ribu. Sebelumnya informasi tentang mark –up harga beras yang di
lakukan oleh pedagang di beberapa toko di Waingapu, Sumba Timur, NTT di di
dapatkan Borgol News berdasarkan
informasi dari YNG seorang pembeli yang merasa kaget dengan kenaikan harga
beras di toko yang biasa ia melakukan pembelanjaan. Ia merasa sangat kaget dan
bertanya tentang kenaikan secara tiba – tiba tanpa pemberitahuan dan terkesan
melambung tinggi. “ saya kaget dengan
kenaikan harga beras yang tiba – tiba dan tanpa alasan yang jelas, ”
kata YNG kepada Media ini. Selanjutnya ia berharap pemerintah bisa
memperhatikan cara kerja atau perilaku para pedagang yang seenaknya menaikkan
beras semaunya dengan harga yang tak masuk akal.
Menindaklanjuti keluhan warga tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumba Timur segera interogasi toko atau pedagang yang di duga
melakukan mark – up atau menaikkan harga
barang khususnya beras semaunya. Hal ini di lakukan Disperindag paska banyaknya
pengaduan dan pengeluhan dari warga tentang kenaikan yang tiba – tiba dan
drastis barang secara khusus beras yang di duga di mark – up atau di naikkkan
secara sepihak oleh pedagang. Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan
kabupaten Sumba Timur, Drs. Charles Umbu Remu Samapaty ketika di temui Borgol News ( 03/11/2014) di ruang
kerjanya menyampaikan bahwa terkait dengan dengan dugaan tindakan mark – up
harga beras oleh pedagang belum di
dengarnya. Namun kata dia, dirinya akan memerintahkan stafnya agar segera
mengecek dan menindaklanjuti tindakan yang di lakukan para pedagang. “ saya
belum mendengar informasi ini, namun saya akan perintahkan staf saya untuk
turun dan mengecek kejadian ini, ” tanggap Umbu Remu. Selanjutnya ( 04/11/2014) , tim Disperindag melakukan interogasi dengan tujuan mencari, memastikan dan meng
etahui secara dekat perilaku para pedagang beras di ibu kota kabupaten Sumba Timur. IMAN S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar