Selasa, 04 November 2014

DI PPA KLUSTER SUMBA TIMUR MANTAN BANDAR NARKOBA JADI PEMBICARA



Borgol News....Pusat Pengembangan Anak Kluster Sumba Timur menghadirkan pembicara nasional dan ternama di Republik ini. Pembicara ternama dan kesohor tersebut tidak seperti biasanya seperti pemibcara pada umumnya yang mempunyai latar belakang  pendidikan dan masa lalu yang baik. Terlibat dalam free sex, kenakalan remaja, minum minuman keras bahkan menjadi bandar Narkoba tingkat nasional. Latar belakang sebelumnya yang di nilai sangat kelam dan gelap tersebut tidaklah menjadi penghalang tercapai mimpi seorang YERRY PATINASARANY. Tidaklah berlatar pendidikan Theologi dan pastoral lainnya, Putra mantan Kapten Tim Nasional ( Timnas ) Indonesia Rony Patinasarany ini menghabiskan hidupnya sekarang dengan terbang ke seluruh pelosok Indonesia untuk menyampaikan kabar baik dan sharing/ berbagi pengalaman indahnya bersama Tuhan. 
Bersama ribuan anak PPA pada konser Kreatifitas(28/10/2014)
Menjadi pembicara pada acara seminar untuk ribuan anak PPA di Sumba Timur  menjadi aktifitasnya di Sumba Timur. Tanggal 27 - 28 oktober  2014 ia juga berdiri di depan puluhan Mentor, Tutor, Staf PPA dan para penasihat dari 13 PPA yang ada di Bumi Matawai Amahu. Menginjakkan kaki pertama kali di ibu kota kabupaten Sumba Timur  membuat dirinya sangat senang dan merasa Tuhan telah menjawab mimpinya. Berawal dari memiliki mimpi dalam hidupnya, Yerry pada masa pendidikannya di SMP sudah hidup dan bergaul dengan Narkoba. Berulang kali di keluarkan dari sekolah karena bergaul dengan zat yang mematikan tersebut menjadi hajatan hidupnya. 
Di bangku SMA pun 8 kali dirinya di keluarkan dari sekolah tagal menaruh hidupnya pada kegiatan yang tidak menyenangkan hati Tuhan dan sesama serta mengahncurkan masa depan.   buruk yang di rasakannya akibat hidup jauh dari Tuhan. Ia sempat menyampaikan bahwa akibat mengkonsumsi Narkoba, pencuri, pembohong, pendusta, perampok, pemerkosa, pemalas dan sikap buruk lainnya ia miliki dalam hidupnya kala itu. Sejumlah terofi milik ayahnya sebagai mantan kapten dan Pelatih Timnas Indonesia tahun 1970 - an ini juga di jual habis olehnya karena sebagai dampak dari menikmati hidup dengan Narkoba. Ia merasa mimpi dan harapannya tidaklah mungkin tercapai  dan terealisasi dengan baik dan maksimal.
Mengambil barang berharga dan bernilai tinggi milik orang tuanya menjadi hajatan yang biasa dalam hidupnya akibat pergaulannya dengan Narkoba dan pergaulan buruk lainnya pada masa hidupnya. Hidup di jalanan dan menjadikan langit sebagai atap langsung dari dari pernaungan teruslah menjadi dampak
Ayu salah seoranng anak PPA yag juga mengikuti kegiatan seminar yang juga di akhiri oleh Konser Kreatifitas dan Seni Budaya di lapangan upacara Polres Sumba Timur. Ia mengaku sangat senang dan bangga bisa mendengarkan banyak hal dari seorang Yerry Patinasarany sebagai salah satu dari dua pembicara dalam kegiatan yang ia ikuti selama 2 hari ini. Bagaiaman memanfaatkan hidup pemberian Tuhan dengan maksimal, hidup yang harus punya mimpi yang jelas, selalu fokus pada mimpi sesuai kehendak Tuhan adalah hal yang luar biasa dapatkan dari pembicara Yerry Patinasarany. Lanjutnya lagi bahwa kehadiran seorang Yerry dalam seminar dan konser ini membuktikan bahwa sangatlah benar bahwa kenakalan remaja itu adalah hal yang sangat berbahaya dan mengahncurkan masa depan seseorang. 
Mendengarkan langsung dari orang yang merasakan langsung  akibat dari kenakalan remaja dan narkoba  adalah sesuatu yang spesial. “Mendengarkan langsung dari orang yang merasakan langsung  akibat dari kenakalan remaja dan narkoba  adalah sesuatu yang spesial, ” kata Ayu dengan roman wajah senang dan gembira.  Ia sangat berharap kehadiran Yerry Patinasarany mampu memberi inspirasi bagi tenan – temannya yang lain dan pembicara seperti  harus terus menjadi lirikan panitia dan pengurus PPA Kluster Sunba Timur ke depan agar di hadirkan dalam kegiatan akbar dan penting di kluster ini. “ Berharap pembicara seperti  harus terus menjadi lirikan bapak ibu panitia dan pengurus PPA Kluster Sunba Timur ke depan agar di hadirkan dalam kegiatan akbar dan penting di kluster Sumba Timur, ” harap Ayu. Selain itu, pembicara terkesohor dan ternama lainnya yang juga menjadi pembicara dalam kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini adalah Silvester Tacoy yang menjabat sebagai Ketua Departemen Pemuda Nasional Gereja Kemah Injil Indonesia ( GKII).  IMAN S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar