Borgol News- Waingapu....Rumah bersalin di bawah naungan Puskesmas Waingapu, Sumba
Timur, NTT sudah melayani lebih dari 200 ibu dan bayi dalam kurun 2 tahun
terakhir ini kini menarik perhatian. Betapa tidak, Rumah bersalin yang tepatnya
berada di jalan Cut Nyak Dien, Keluarahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, NTT
ini sangat berdampak baik dan penuh manfaat untuk warga yang berdomisili di
kecamatan dengan penduduk terbanyak di Sumba Timur.
Kepala Puskesmas Kota Waingapu drg. Ilmiyani Landudjama
melalui bidan koordinator Puskesmas, Rosalia Weni, A.Md. Keb, ketika ditemui
diruang kerjanya minggu lalu menyampaikan bahwa Lebih dari 200 ibu dan anak
terlayani dengan baik pada dua tahun terakhir ini. Bahkan sekitar bulan Juni
sampai desember tiap tahunnya jumlah ibu bersalin yang memanfaatkan sarana
rumah bersalin ini melangit. Bahkan nyaris sekitar 30 sampai 40 ibu pada bulan
tertentu ibu yang hendak bersalin memanfaatkan fasilitas rumah bersalin ini.
Selain itu, bidan berkacamata itu menuturkan kurangnya berbagai fasilitas yang
dimiliki dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di rumah bersalin yang ada.
Tabung oksigen dan tempat tidur bersalin menjadi beberapa kendala dalam
pelayanan selama ini. “ Kita kurang tabung oksigen dan tempat tidur bersalin, ”
tuturnya. Hal itu juga ditambahkan bidan lainnya yang juga bertugas di rumah
bersalin, Inef Bezaliel, A.Md, Keb. Salah satu masalah serius yang sangat
terkesan terkait dengan kurangnya fasilitas di rumah bersalin ini ialah tempat
tidur pasien sebelum, sedang dan sesudah bersalin.
Bidan dan meja bersalin yang nampak tak layak pakai lagi. |
Sementara itu Yumiati R salah satu pasien yang berhasil
ditemui media ini tatkala melakukan persalinan di rumah bersalin ini memuji
perlakuan yang luar biasa dari petugas yang ada di rumah bersalin yang ada. “ Petugasnya luar biasa disini, semuanya ramah
dan baik, ” ungkap ibu muda yang hendak melahirkan anak pertamanya.
Sampai saat ini Puskesmas yang dikepalai oleh dokter
gigi ini memiliki 16 tenaga bidan yang bertugas secara silih berganti selama 24
jam di rumah bersalin ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar