Senin, 06 Oktober 2014

SERDA ZUL TERIMA TUMPENG HUT TNI KE - 69

Borgol News..Upacara Hari Ulang Tahun TNI ke – 69 di Sumba Timur  di laksanakan pada tanggal 07 oktober 2014. Tanggal tersebut juga merupakan  tanggal perayaan HUT TNI Ke – 69  secara nasional. Hal tersebut di bacakan Komandan Kodim 1601 Sumba Timur Letnan Kolonel Infanteri Aleks Ngurah P.Sc yang bertindak sebagai Inspektur upacara dan membaca amanat Panglima TNI  Jenderal Dr. Moeldoko. Menarik perhatian, Sersan Dua Zulfainki Rahman menerima penghargaan dari komandan Kodim 1601 Sumba Timur usai pelaksanaan upacara HUT TNI KE – 69 di Makodim Sumba Timur. 
Pemberian penghargaan berupa pemberian nasi  tumpeng  oleh komandannya ini membuatnya termotivasi untuk melaksanakan tugas mulia bagi bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Lahir di Lombok Barat tanggal 24 April 1987, Serda Zul memulai pengabdiannya untuk NKRI  dengan menjadi anggota TNI dengan TMT  TAHUN 2009. Di tempatkan pertama kali di Batalion Infanteri 743 Kupang selama 2,5 tahun membuatnya terus mengabdi sesuai sumpahnya sebagai prajurit yang bersedia di tempatkan di mana saja. 2011 adalah tahun yang istimewa baginya untuk mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang dunia dan daerah baru yakni Bumi Matawai Amahu Pada Njara Hamu. Pulau Sumba, lebih khususnya Sumba Timur adalah tempat kedua ia di tempatkan sebagai prajurit TNI. Awal berpikir bahwa NTT adalah daerah yang sangat menakutkan dalam benaknya sebagai putra luar NTT, namun hal itu mampu di jauhkan dari kehidupannya dan menginjakkan kaki di Sumba Timur. 
Penempatan langsung bagi dirinya ke daerah 3 T ( Terluar, terjauh, terpencil ) ternyata menjadi hajatan  tugasnya. Di tempat tepatnya di Koramil 06 Nggongi, Desa Praisalura, Pulau Salura, kecamatan Karera, kabupaten Sumba Timur, NTT harus di terima serda dengan NRP 21090179500487 ini.  Pulau Salura adalah salah satu nama pulau yang sangat menakutkan dengan jaraknya yang  sangat jauh  baik dari segi jarak, waktu dan berbagai ketersediaan fasilitas dan sarana penunjng penyambung hidup manusia. Terpencil dan terluar adalah juga menjadi status dari pulau terluar di kabupaten Sumba Timur ini. Air bersih yang sangat kurang, sarana komunikasi yang harus bergantung kepada kekuatan angin yang membawa signal ke pulau tersebut, Alat transportasi  yang hanya sekali dalam seminggu dan kesempatan mengambil sembako  juga hanya sekali seminggu serta itupun harus berlayar lagi selama 1,5 jam menuju pasar lokal di dusun Tamburi.  Semua keadaan yang luar biasa susah menurut kacamata kasar sama sekali tidak menjadi penghalang pengabdian Serda Zul Faini. Perhatian dari pimpinan juga yang menjadi motivasi kerja dan ia terus berharap itu terus di lakukan dengan baik dan benar sesuai dengan apa yang seharusnya di lakukan.
Upacara peringatan HUT ini di hadiri oleh Bupati, wakil Bupati, Sekertaris Daerah, Ketua DPRD, Kepala BRI dan beberapa pimpinan SKPD dan BUMN lainnya di Sumba Timur. IMAN S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar