Borgol News..Upacara Hari Ulang Tahun TNI ke – 69 di Sumba Timur di laksanakan pada tanggal 07 oktober 2014.
Tanggal tersebut juga merupakan tanggal
perayaan HUT TNI Ke – 69 secara
nasional. Hal tersebut di bacakan Komandan Kodim 1601 Sumba Timur Letnan
Kolonel Infanteri Aleks Ngurah P.Sc yang bertindak sebagai Inspektur upacara
dan membaca amanat Panglima TNI Jenderal
Dr. Moeldoko. Menarik perhatian, Sersan Dua Zulfainki Rahman menerima
penghargaan dari komandan Kodim 1601 Sumba Timur usai pelaksanaan upacara HUT
TNI KE – 69 di Makodim Sumba Timur.
Pemberian penghargaan berupa pemberian nasi
tumpeng
oleh komandannya ini membuatnya termotivasi untuk melaksanakan tugas
mulia bagi bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Lahir di Lombok Barat
tanggal 24 April 1987, Serda Zul memulai pengabdiannya untuk NKRI dengan menjadi anggota TNI dengan TMT TAHUN 2009. Di tempatkan pertama kali di
Batalion Infanteri 743 Kupang selama 2,5 tahun membuatnya terus mengabdi sesuai
sumpahnya sebagai prajurit yang bersedia di tempatkan di mana saja. 2011 adalah
tahun yang istimewa baginya untuk mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang
dunia dan daerah baru yakni Bumi Matawai Amahu Pada Njara Hamu. Pulau Sumba,
lebih khususnya Sumba Timur adalah tempat kedua ia di tempatkan sebagai
prajurit TNI. Awal berpikir bahwa NTT adalah daerah yang sangat menakutkan
dalam benaknya sebagai putra luar NTT, namun hal itu mampu di jauhkan dari
kehidupannya dan menginjakkan kaki di Sumba Timur.
Penempatan langsung bagi
dirinya ke daerah 3 T ( Terluar, terjauh, terpencil ) ternyata menjadi
hajatan tugasnya. Di tempat tepatnya di
Koramil 06 Nggongi, Desa Praisalura, Pulau Salura, kecamatan Karera, kabupaten
Sumba Timur, NTT harus di terima serda dengan NRP 21090179500487 ini. Pulau Salura adalah salah satu nama pulau yang
sangat menakutkan dengan jaraknya yang
sangat jauh baik dari segi jarak,
waktu dan berbagai ketersediaan fasilitas dan sarana penunjng penyambung hidup
manusia. Terpencil dan terluar adalah juga menjadi status dari pulau terluar di
kabupaten Sumba Timur ini. Air bersih yang sangat kurang, sarana komunikasi
yang harus bergantung kepada kekuatan angin yang membawa signal ke pulau
tersebut, Alat transportasi yang hanya
sekali dalam seminggu dan kesempatan mengambil sembako juga hanya sekali seminggu serta itupun harus
berlayar lagi selama 1,5 jam menuju pasar lokal di dusun Tamburi. Semua keadaan yang luar biasa susah menurut
kacamata kasar sama sekali tidak menjadi penghalang pengabdian Serda Zul Faini.
Perhatian dari pimpinan juga yang menjadi motivasi kerja dan ia terus berharap
itu terus di lakukan dengan baik dan benar sesuai dengan apa yang seharusnya di
lakukan.
Upacara peringatan HUT ini di hadiri oleh Bupati, wakil
Bupati, Sekertaris Daerah, Ketua DPRD, Kepala BRI dan beberapa pimpinan SKPD
dan BUMN lainnya di Sumba Timur. IMAN S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar