Kamis, 28 Agustus 2014

570 IBU HAMIL DAN 148 BAYI TERIMA SUSU DI SUMBA TIMUR



KADIS KESEHATAN : Dr. Chrisnawan
Borgol News---

STOK  : Stok susu yang berada di dalam gudang dinas kesehatan saat ini
Langkah singkat menangani kekurangan Gizi buruk dan Bumil ( ibu Hamil ) KEK ( Kekurangan Energi Kronik ) di kabupaten Sumba Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba menyediakan dan membagi susu. Jumlah penerima bantuan susu tersebut untuk tahun 2014 per bulan juni sudah di terima oleh 570 ibu hamil ( bumil ) dan 148 bayi yang tersebar di 22 kecamatan se kabupaten Sumba Timur. Pemberian susu ini secara teknis di bagi langsung oleh petugas dari Dinas kesehatan dan juga di bagi oleh petugas di puskesmas di setiap kecamatan. Sedia payung sebelum hujan atau sediakan stok susu sebelum bahaya datang bagi ibu hamil adalah langkah serius dan positif yang di lakukan dinas di bawah pimpinan dr. Chrisnawan ini. Pria berbadan besar ini menyampaikan bahwa penyediakan susu di gudang dinas kesehatan sebagai langkah serius pihak pemerintah melalui dinas kesehatan untuk memperhatikan masalah kesehatan khusus bagi ibu bersalin. Selain itu, kesehatan bayi yang di lahirkan adalah juga menjadi sasaran pelayanan ini. “ Ini adalah langkah serius pemerintah dalam menangani masalah kesehatan khususnya bagi ibu – ibu hamil, ” seru Chrisnawan. Ketika di tanyai Borgol News mengenai isu penimbunan susu di dinas kesehatan,  dokter chris mebantahnya. barang yang lama dan di susul stok baru. Dalam hal tidak akan penimbunan apalagi kadaluarsa susu di gudang. “ Kita menggunakan metode FIFO ” jelasnya singkat. Lebih lanjut di sampaikan Dokter Chris kepada media, pendistribusian susu sesuai dengan kebutuhan masayarakat sejauh ini tidak pernah mendapat hambatan di karenakan animo petugas dinas dan para petugas fari pihak puskemas sendiri yang selalu mengunjungi dinas sekalian mengambil susu sesuai dengan data kebutuhan  masing – masing puskesmas.
Hal itu di bantahnya dengan alasan bahwa penyediaan stok susu di dinas kesehatan bukanlah upaya penimbunan seperti yang di isukan, melainkan itu merupakan langkah yang di lakukan dinas untuk mengantisipasi kehabisan stok susu di Sumba Timur yang tentu akan menghambat pelayanan kesehatan bagi masyakarat. Ketika di adakan stok susu, pihak dinas memiliki metode FIFO ( First In First Out ) yakni metode yang selalu mendahulukan / mengeluarkan


Naomi Lobo warga kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT  yang pernah menerima susu bantuan pemerintah dalam hal Dinas Kesehatan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada pemerintah karena bantuan susu tersebut sangat membekrati dan membuat dirinya semakin bugar dan bayi yang di lahirkannya berhasil di lahirkan dengan normal dan sehat. “ saya semakin bugar dan anak saya sehat ,” kata Naomi ( 29/08/2014). IMAN S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar