Sebagai wujud syukur atas ulang tahun Negara Kesatuan
Republik Indonesia di kabupaten Sumba Timur, pemerintah melangsungkan malam
ramah tamah dengan menghadirkan lebih dari 20 etnis beserta masakan khas
daerahnya. ( 17/08/2014). Kegiatan ini di langsungkan di alun – alun rumah
jabatan bupati Sumba Timur seusai upacara penurunan Sang Saka Merah Putih di
lapangan Pahlawan Waingapu. Kegiatan yang di pandu oleh Nyong J.E. Fanggidae,
S.IP ini di mulai pada pukul 08.00 WITA.
Bupati Sumba Timur sebagai pengundang dalam sambutannya
menyampaikan berbagai keberhasilan yang di toreh pemerintah selama tahun 2014
ini. Lepas dari itu, bupati Drs. Gidion Mbilijora, M.Si menyampaikan bahwa di
undangnya semua etnis dengan masakan khas daerah masing – masing bertujuan agar
keberagaman etnis dan masakan nusantara terus di kenal di Sumba Timur. “ Kita
bertujuan agar keberagaman makanan khas nusantara di Sumba Timur dikenal dan
saling mengenal,” tutur bupati Gidion.
Perwakilan paguyuban Alor ketika di mintai komentarnya
terkait kegiatan ini menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih kepada
pemerintah, khususnya bupati Sumba Timur yang sudah berusaha melibatkan
etnisnya dalam acara ramah tamah ini. Merasa di hargai dan tidak di
diskriminasikan sebagai etnis lain di Sumba Timur adalah hal yang luar biasa di
lakukan Bupati Mbiliyora. “ Kami bangga dan berterima kasih kepada pemerintah.
Tidak di diskriminasikan dan selalu di hargai oleh pak Bupati Gidion Mbilijora
adalah penghargaan tetinggi bagi kami, ” tandas perwakilan yang enggan di
sebutkan namanya kepada Borgol News. Acara ini akhiri dengan epncicipan masakan masing – masing etnis oleh semua para tamu undangan.Iman S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar